Kamis, 31 Mei 2012

Kecuali efek kesombongan yang sebenarnya bukan anak kandung ilmu, seluruh dampak ilmu adalah kebaikan. Bahkanpun ketika seseorang terlanjur salah jalan, ilmu mengambil peran pelurus. Ia selalu jujur, asal si empunya mau jujur.

~Alm. Ust. Rahmat Abdullah

also check in: nikeslittlejournal.tumblr.com

Mengapa Bayi Perempuan? (Dalam Pandangan Islam dan Sains)

Bismillah...

Assalamu'alaykum bloggie :) khaifa haluk ukhty wa akhi? lama tak blog walking karena saya disibukkan dengan menyelesaikan amanah akademik a.k.a UAS :p
yup, kali ini saya hanya mau berbagi sedikit cerita yang berhubungan dengan pandangan islam dan sains.

Ada yang mengerti apa maksud judul postingan saya kali ini? hmm, sepertinya bukan hal yang tabu lagi di lingkungan sekitar kita bahwa MBA (Marriage By Accident) atau yang lebih umum disebut (maaf) hamil di luar pernikahan sudah banyak terjadi kepada kaum muda.
Lalu, kalau sudah terjadi siapakah yang harus bertanggung jawab? kedua pihak yang melakukan kah? ah,itu sudah pasti. orangtuanya kah? ya, mungkin juga.

Islam memanglah agama yang sempurna. Dengan kesempurnaan yang telah dijamin Allah lewat firman-firmanNya, sehingga tak satupun yang ada di dunia luput dari pengawasanNya dan peraturan-peraturanNya. Allahu Akbar!
Dari hal-hal terkecil seperti atom sekalipun, hingga luasnya jagad raya sampai hal-hal yang tak terlihat oleh mata, semuanya dibahas dan memiliki peraturan tersendiri dalam Islam.

Melingkar pekan lalu, membahas tentang materi yang sudah tidak asing ditelinga saya, namun cukup mengingatkan tentang ilmu ini yang mungkin sedikit terlupa. oke, langsung saja saya akan berbagi sedikit ilmu. mungkin saya akan lebih memandangnya dari sudut pandang keilmuan sains. Maaf sebelumnya apabila postingan saya kali ini agak frontal. tapi cobalah pandang dari sudut keilmuannya, insyaAllah bermanfaat :)

Begini kawan-kawan, apakah kalian pernah mendengar atau membaca mengenai ini?

“Anak itu dinasabkan kepada suami yang sah sedangkan laki-laki yang berzina itu tidak dapat apa-apa” 
(HR Bukhari no 6760 dan Muslim no 1457 dari Aisyah).

 atau yang ini?

“Penguasa adalah wali nikah bagi perempuan yang tidak memiliki wali nikah” 
(HR Abu Daud no 2083 dan dinilai shahih oleh al Albani).

Mengapa anak hasil perzinahan yang tidak memiliki nasab kepada ayah biologisnya hanyalah anak perempuan? mengapa anak laki-laki tidak? 

Saya akan mencoba menyederhanakan kata-katanya. saya akan memberikan contoh kasus:

Misalnya, ada seorang wanita hamil diluar nikah. Lalu wanita tersebut menikah dengan seorang laki-laki yang menghamilinya. Apabila yang lahir adalah anak perempuan, maka anak tersebut tidak bernasab kepada ayahnya, melainkan kepada ibunya. Artinya, ketika anak perempuan tersebut sudah dewasa dan ingin menikah, maka ayah biologisnya tidak berhak menjadi wali dalam pernikahannya tersebut dan harus menggunakan wali hakim di KUA setempat. Coba bayangkan bagaimana perasaan sang anak perempuan tersebut ketika ia akan menggenapkan diennya (red: menikah) lalu tiba-tiba sang ibu memberitahu bahwa sang ayah tidak bisa menjadi wali di hari yang paling ia tunggu? pasti rasanya sangat sedih, karena ia menanggung malu hasil perbuatan yang bukan kesalahannya.

ya, seperti itulah salah satu peraturan islam dalan per-nasab-an. dan, saya mencoba menengok dari sudut pandang keilmuan/sains. Pernahkah kita sedikit perhatikan bahwa anak hasil perzinahan rata-rata bayinya adalah perempuan? subhanAllah, begitu takjub saya betapa segala peraturan dariNya benar-benar untuk kemaslahatan umat manusia. Artinya, Allah benar-benar memberikan sebuah pelajaran kepada manusia, agar manusia senantiasa berfikir ulang apabila ingin mengambil sebuah tindakan. Artinya, semua tindakan pastilah ada hukum 'sebab-akibat' nya. Lalu, bagaimana sudut pandang sains mengenai mengapa (kebanyakan) hasil perzinahan adalah anak perempuan? Saya akan membahasnya sedikit dari keilmuan biologi (saya bukan anak biologi, jd apabila ada kesalahan tolong dikritik dan sarani :)) 

Sperma berisi gen laki-laki (sperma Y) bergerak lebih gesit daripada sperma berisi gen perempuan (sperma X), karena sperma Y membawa materi gen yang lebih sedikit. Bila keduanya bertemu, maka sperma Y akan mencapai sel telur lebih cepat. Namun, usia sperma Y hanya tiga hari, sedangkan sperma X lima hari. Usia sel telur hanya 12-24 jam. Bila sperma dan sel telur bertemu lebih dari 2 hari sebelum ovulasi, kemungkinan yang masih hidup di rahim tinggal sperma X. Bila sperma dan sel telur bertemu 12 jam setelah ovulasi, maka kemungkinan sel telur sudah mati. 

Nah, bisa kita simpulkan bahwa untuk mendapatkan gen Y dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena usia sperma yang mengandung gen Y yang lebih pendek dan butuh perhitungan masa ovulasi yang tepat untuk gen Y sampai ke sel telur. Saya coba menyederhanakannya, pasangan yang belum sah sebagai pasangan suami-istri tidak 'se-sakinah' (setenang) sebagaimana pasangan suami-istri yang telah sah dalam melakukannya. pasangan yang belum sah, otomatis takut apabila perbuatannya ketahuan orang lain sehingga mereka melakukannya tidak dengan ketenangan hati sehingga cenderung tergesa-gesa dan terburu-buru. 


"Iftasti Qolbak,mintalah fatwa dari hatimu"

 "Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan itu adalah apa-apa yang tenteram jiwamu padanya, dan ketenteraman itu dalam hatimu. Dan,dosa itu adalah apa-apa yang syak dalam jiwa, dan ragu-ragu dalam hati, meski orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkanmu"  
(HR Muslim).


So, mengapa Allah dan RasulNya sangat mempertegas hukum per-nasab-an khusus untuk anak perempuan? karena Allah memang sudah menetapkan bahwa rata-rata anak hasil perzinahan adalah anak perempuan. dan itu semua memang terbukti secara ilmiah. 
jadi itulah sedikit keluasan ilmu Allah. dan sungguh, semua peraturan-peraturan dan hukum-hukum islam yang telah ditetapkanNya, sangatlah universal dan mengikuti perkembangan zaman tanpa merubah satu ayat bahkan satu kata pun dalam Al-Qur'an.

Semoga kita senantiasa menjadi generasi yang mendengar, membaca, mentadaburi, dan mengamalkan Al-Qur'an. 

Postingan ini saya tujukan kepada para generasi harapan bangsa, generasi yang ditangannya menggenggam masa depan bangsa. terutama kepada kaum hawa yang sering menjadi korban dalam kasus seperti ini agar lebih berhati-hati dengan hal-hal yang mendekati perzinahan. so, lakukan saja apa yang diperintahkan olehNya, dan jauhilah apa yang dilarang olehNya. karena itu semua demi kemaslahatan kita bersama. 


Jadilah generasi Qur'ani bukan galauni :p


SubhanAllah, walhamdulillah wa laa ilaahailallah huwAllahuakbar! 


Rasa malu yaitu melihat kenikmatan dan keteledoran sehingga menimbulkan suatu kondisi yang disebut dengan malu. Hakikat malu ialah sikap yang memotivasi untuk meninggalkan keburukan dan mencegah sikap menyia-nyiakan hak pemiliknya
-Al Junaid, Madaarij As Salikin II/270-


 Salah satu dari perkara yang telah diketahui manusia dari ucapan Nabi terdahulu: Jika kamu tidak malu, maka lakukanlah sesukamu
 HR. Bukhari no. 6120. Dimuat pula dalam Adabul Mufrad bab 271 no. 567


also check in: nikeslittlejournal.tumblr.com 

quanta

Di lingkaran itu,
seperti ada sebuah energi kuantum yang tak dapat digapai oleh mata
bagaikan menyelami dunia subatomik yang begitu kecil.

~NTA

Senin, 28 Mei 2012

UAS! (210512-300512)

cemungudh eaaa! *4L4ymode*
Ud'u  
'Abdu 
Shobru

Luruskan Niat! Jujur! Optimis! Pertahankan Orisinalitas! Yakin! karena Lillah tak akan lelah! d^^b

Rabu, 23 Mei 2012

Click! My Little Journey: Trip to Jogja, and Solo :)











































the pictures taken 1 year ago, by: Nike

Click! My Little Journey: Yeah, I Miss Boyolali So Much ♥


(taken two years ago. by: Nike)

Selasa, 22 Mei 2012

Click! (muslim scientist)



Click! (anything)











Minggu, 20 Mei 2012

silence

diam adalah sikap terbaik tatkala mengeluarkan kata-kata tak lagi bermanfaat. ada kalanya kita menjadi seorang yang banyak bicara, ada kalanya kita harus diam. masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri.

Jumat, 18 Mei 2012

someday...

suatu hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin berada diantara mereka yang bercerita tentang perjuangan yang indah, dimana kita adalah sang pejuang itu sendiri. tak pernah kehabisan energi untuk selalu bergerak, meski terkadang godaan untuk berhenti atau bahkan berpaling arah begitu menggiurkan.

Kamis, 17 Mei 2012

Upgrade your self constantly


Memori Undangan Setahun yang Lalu

mengenang memori masa lalu
17 Mei 2011

Tepat ditanggal 17, bulan Mei, tepat setahun yang lalu aku mencoret seperseratus (1/100) mimpi yang ada pada kertas-kertas impianku.
Memori itu sungguh mengingatkan diri ini akan pengalaman spiritual yang sebelumnya belum pernah aku rasakan. ya, percaya atau tidak itu terserah anda. tapi pastinya kita akan percaya akan suatu hal apabila kita sudah mengalaminya sendiri dan itu semua diluar kuasa dan logika kita.



***
berawal dari sebuah ketidaksukaan akan suatu hal.

4 tahun yang lalu, aku hanyalah seorang siswi kelas 3 SMP biasa, dengan nilai UN SMP yang alhamdulillah mendapat nilai rata-rata 8,05. Nilai itu rupanya kurang memuaskan diriku, karena aku pada awalnya sudah memiliki rencana untuk masuk SMA favorit di daerah Lenteng Agung yang bertepatan disebelah SMPku. ya, dari semenjak aku kelas 2 SMP aku ingin sekali bisa bersekolah di SMA yang selalu bising dengan suara kendaraan bermotor (karena letaknya dipingir jalan raya) itu. pada saat itu aku hanyalah seorang siswi yang sempat ikut ekskur basket dan rohis, pada saat yang masih labil-labilnya. sempat kecewa karena salah satu impianku tidak tercapai. namun, alhamdulillah setidaknya aku masih bisa masuk SMA negeri yang (cukup) favorit. walaupun aku belajar disana dengan 'setengah hati'.
seiring berjalannya waktu, aku tak mau terlalu terbawa arus kesedihan. aku membulatkan tekad yang kuat.
aku harus berprestasi, aku harus menjadi yang terbaik, aku harus menorehkan jejakku dimanapun aku berada, walau ditempat yang tidak kusukai sekalipun!
Ketertarikanku akan ilmu eksak makin 'menjadi' ketika di SMA. bisa dibilang ketika kelas X aku adalah siswi SO (study oriented). kalo istilah kerennya SeBel-SeBel (sekolah belajar - sekolah belajar). tiap malam hampir tak pernah ketinggalan baca buku pelajaran, dari yang namanya ngerjain PR sampe sekedar cuma baca-baca buku untuk pelajaran esok hari.
ya, namanya juga anak SO! ikutnya ya ekskur KIR (kelompok ilmiah remaja) lah! *bahasanya ga nyante* :p
hmm, kecintaanku terhadap kimia pun semakin muncul :) ditambah aku bertemu dengan teman-teman yang sama-sama memiliki banyak kesamaan pada waktu itu. tapi mereka tidak SO banget seperti aku, hihi :)


***
Alhamdulillah, Allah memberikan rencana yang sangat indah padaku.

Alhamdulillah, setiap tahunnya namaku (setidaknya) masuk dalam jajaran peringkat 10 besar teratas dikelas unggulan. ku syukuri itu semua. semua karena Allah meridhoiku :')
Hari-hariku di SMA (yang tadinya bukan impianku) semakin indah saja. ku menemukan teman-teman dan sahabat-sahabat yang sholihah :)
ya Allah, rencana apalagi yang ingin Kau berikan? sungguh besar rencanaMu, hingga diri ini tak mampu menerka segala keindahannya...
ku temukan ukhuwah yang indah bersemi...
semakin hari, diriku semakin bersyukur karena Allah telah mengizinkanku untuk berada di SMA 109 jakarta ini. SMA yang (hanya) berjarak 500m dari rumahku, bahkan masih dalam 1 RW hehe :p
alhamdulillah itu artinya orangtua saya tidak perlu memberi uang lebih untuk memberikan ongkos kepadaku,
alhamdulillah orangtuaku tidak perlu khawatir anaknya yang manja ini jikalau pulang terlalu sore dari sekolah.
alhamdulillah setidaknya uang bayaran di SMA ini lebih murah dibanding SMA impianku yang dulu.
dan.. masih banyak alhamdulillah-alhamdulillah yang tidak dapat ku sebut satu per satu. karena nikmat Allah begitu luas.
ya Rabb, kalaulah hamba tahu hikmah dibalik tirai bernama misteri itu, pastilah hamba menangis karena syukur sekencang-kencangnya. sungguh indahnya hikmah itu...
***
The Last Battle

Yup, saya sangat menikmati waktuku di SMA. saking menikmatinya, tak terasa aku sudah berada di tingkat akhir. yeah, it's the last battle for me!
dan, untuk pertama kalinya aku mengenal Halaqah :3 lingkaran ukhuwah itu.
ku bertemu (lagi) dengan sahabat-sahabat yang cantik nan shalihah. berawal dari sebuah keisengan untuk ikutan 'melingkar' dan aku langsung jatuh cinta dengan lingkaran ilmu itu. jumat siang yang sejuk, dibawah atap masjid Muhajirin SMAN 109, lingkaran itu terasa sangat indah bersemi. belajar memperlancar bacaan Al-Quran, menambah ilmu agama, dan belajar mengimplementasikan agama dalam pengamalan. because islam isn't a THEORY, but an ACTION!
setiap pekannya, hati ini dibasuh dalam lingkaran syahdu itu.. ahh, sejuknya...

STOP ber-metal (red: melayu total) ria! UN sudah didepan mata...
tryout demi tryout sudah ku lalui, alhamdulillah hasilnya sudah cukup menunjukkan bahwa aku siap melaksanakan ujian yang menentukan kelulusanku. cobaan kembali datang, godaan kembali menerjang.
sepertinya bukan hal yang tabu lagi di negeri ini (red: indonesia) bahwa setiap tahunnya ada saja oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang (katanya) menjual kunci jawaban UN.
*hanya bisa mengelus dada dan geleng-geleng kepala*
sebegitu krisisnya kah moral anak bangsa? sebegitu kurang yakinnya kah akan kemampuan diri mereka? lalu relakah mereka menggadaikan dan menodai nilai ibadah menuntut ilmu selama 3 tahun di SMA, hanya dengan membeli kunci jawaban UN yang hanya berlangsung beberapa hari tersebut?
ya, tawaran demi tawaran banyak yang menghampiriku. bahkan sampai ada yang menganggapku tak punya uang untuk membeli kunci itu, ada pula yang men-cap-ku sok pinter dan sok alim.
ya, aku memang tak punya uang. tak punya uang untuk sekedar hanya membuang-buang uangku dijalan yang tidak diridhoi Allah. ya, terserah kalian mau menilai diriku seperti apa. cukuplah Allah yang menjadi saksi. lalu, masalah buat loooh?? :p
akhirnya aku bersama teman-teman yang sama-sama 'tak punya uang' pun berdiri pada pendirian kami. berpegang teguh dengan keyakinan kami. teringat pesan dari ibu Endang, guru kimia kelas XII pada saat itu,
Lulus atau tidaknya kalian itu semua sudah ditakdirkan oleh Allah, tinggal kalian menentukan dengan cara apa kalian mendapatkan kata 'LULUS' tersebut.
yup, bener banget kata bu Endang. kelulusan itu memang sudah ditentukan oleh Allah. semaksimal apapun kita belajar apabila Allah belum mengizinkan kita untuk lulus ya kita tidak akan lulus, begitu juga sebaliknya. jadi,yakinlah saja dengan Allah. serahkan semua urusan kita kepada Allah :)

***
Malam-malam dan hari-hari itu, malam dan hari yang syahdu

lagi-lagi, teringat pesan bu Endang
Otak kita itu butuh istirahat setelah 8 jam belajar di sekolah. tidurlah setelah sholat isya, dan bangun di 1/3 malamNya lalu sholat tahajud dan lanjutkan dengan belajar.
beberapa bulan sebelum UN, ku lakukan terapi itu. memang agak berat awalnya. pagi harinya ketika di sekolah, mata rasanya sangat ngantuk. seakan ada benda berat yang bergelayutan di kelopak mataku sehingga memaksaku untuk memejamkan mata. lama-kelamaan hal itu sudah terbiasa, sehingga aku menjalankan hari-hariku seperti semula.
rindu suasana malam-malam itu. malam ketika ku letakkan dahiku diatas sajadah. malam ketika ku memohon agar mimpi-mimpiku menjadi kenyataan. malam ketika buku-buku latihan soal-soal kulalap habis.
setiap sujudku, tak pernah ketinggalan kuucapkan satu kata mimpiku. yaitu UI. ya, universitas yang katanya favorit se-antero negeri ini. jaraknya tidak begitu jauh dari rumahku.hanya sekitar 10-15 menit apabila menggunakan motor. selain aku terus mengucapkannya dalam doa, aku juga mencoba mem-visualisasikan mimpiku itu. ketika itu, tiap sepekan sekali saya dan sahabat-sahabat 'melingkar' di MUI (masjid ukhuwah islamiyah, UI). mungkin itulah trik murobbiyah kami untuk memvisualisasikan mimpi-mimpi kami. terima kasih kak Siti Suhartini :)
inget ga kisah Muhammad Al-Fatih?
pasti kalian udah tau kan ya?
ia adalah pemimpin yang bisa menaklukan Konstatinopel.
“Sungguh, Konstantinopel akan ditaklukan. Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin (yang menaklukan) nya dan sebaik-baik tentara adalah tentaranya.” {HR.Ahmad}
Tau ga kawan, awal mulanya Muhammad Al-Fatih bisa mencapai kemenangannya? karena dia selalu memvisualisasikan mimpi-mimpinya. gurunya yang bernama Syaikh Aaq Syamsuddin, atau nama lengkapnya Muhammad bin Hamzah Ad-Dimasyqi Ar-Rumi setiap pagi selalu mengajak Muhammad Al-Fatih untuk sekedar melihat Konstatinopel sambil berkuda dan berkata: "kelak, kaulah yang akan menaklukan konstatinopel itu."
hampir setiap pagi gurunya selalu mengajak Muhammad Al-Fatih untuk memvisualisasikan apa yang ia inginkan. sehingga tertanamlah tekad yang kuat seorang Muhammad Al-Fatih untuk menaklukan konstatinopel. see? :D
itulah yang dilakukan murobbiyah kami pada saat itu.

***
SELAMAT!

(to be continued)

Senin, 14 Mei 2012

Aku Peduli, kamu?


Ribathul ukhuwwah

Ribatul ukhuwwati yajma'una wa yudzkibina 'izzatal muslimi
( hanya ikatan Ukhuwwah pemersatu kita, penajam dan penguat izzah seorang muslim )

Jumat, 04 Mei 2012

Nikmatnya Jadi 'Ikhwah Baru Ngaji'

Ingatkah kalian kepada semangat itu? Ghiroh yang menggebu disaat langit biru menyapu? Ingatkah kalian kepada cinta itu? merajut cinta dalam lingkaran rindu nan syahdu? dan ingatkah kalian kepada angin yang meniupkan debu dan menjadikannya berlalu…? (NTA)
Inget ga kalian ketika jaman-jamannya ‘baru ngaji’ ?
Tiap mau berangkat semangatnya luar biasa. seakan halangan dan rintangan yang menerjang di terobos.. :p (bahasanya lebay)

hal itu yang ku lihat dari mentee-mentee salah seorang sahabat yang kebetulan menyuruhku mengisi karena beliau berhalangan hadir. di raut wajahnya terlihat 1000 semangat menuntut ilmu. ya, hanya janji Allah-lah yang mereka kejar. ketika anak-anak seusianya lelah setelah seharian belajar disekolah, namun mereka masih menyempatkan diri untuk menuntut ilmu akhirat.

Semangat kalian mengingatkanku akan beberapa waktu silam. disaat ghiroh itu begitu menggebu. disaat iman dan ukhuwah begitu eratnya.

hmm… ingatkah kawan akan waktu itu? waktu pertama kita bertemu di lingkaran halaqoh itu? ingatkah janji Tuhanmu? Janji bahwa Allah akan menolong kita selagi kita menolong agama-Nya.
dan semoga, kita terus merasa sebagai ‘ikhwah baru ngaji’ agar semangat kita terus terbarui :)

teruntuk saudariku,
dan semua ukhty MILITAN yang ada di seluruh sudut Bumi Allah.. :)

Kamis, 03 Mei 2012

"Stay Hungry, Stay Foolish"

“Stay hungry, stay foolish.”

tulisan tangan sederhana dengan berguratkan spidol hitam itu yang pertama saya lihat ketika mengunjungi kamar kosan teman saya. sempat merasa ‘aneh’ dengan tulisan yang cukup ‘tidak biasa’ itu. ya, teman saya yang satu ini memang cukup (bisa dibilang) unik. wajahnya sangat polos, dan apa adanya.

Pertama saya mengenalnya ketika saat itu kami sama-sama berstatus ‘MABA’ Mahasiswa Baru kimia ui 2011. ia cukup ramah, dan supel. dengan logat khasnya yang ‘ke-padang-padangan’, membuat dirinya mudah diingat orang lain.

AMILAH. ya, hanya satu kata namanya. Seorang mahasiswi baru dari SMAN padang nan jauh dimato. impiannya sangat besar, ia ingin melanjutkan studi ke Jerman. baru ku temui seorang teman yang sangat percaya dan yakin akan semua mimpi-mimpinya. seseorang yang tidak sungkan menceritakan semua mimpinya agar orang lain tau dan ikut termotivasi sepertinya. seseorang yang sungguh polos, terbuka, dan apa adanya.

awalnya saya sempat tertawa membaca tulisan ‘Stay hungry, stay foolish’ yang ia pajang tepat ditembok depan pintu kamar kosannya. sudah lebih dari 5 kali mungkin tiap saya datang ke kamar kosannya, hanya tulisan itu yang ‘lagi-lagi’ saya baca dan ‘lagi-lagi’ saya hanya bisa tersenyum kecil dan bertanya kepadanya, “maksud tulisan itu apa ami? kok tetap lapar, tetap bodoh?” dan, lagi-lagi ia tidak menjawab dan hanya melemparkan senyuman kecil dari wajah polosnya.

hmm, ami…

ditembok kamarnya pun banyak tempelan-tempelan khas yang ia buat tentang mimpi-mimpinya, ia buat dengan guratan tangannya sendiri. tulisan yang agak berantakan namun tegas dan jelas dengan tinta hitamnya yang sederhana. sampai ada gambar mata bayi yang lucu yang ia tempel ditemboknya. sungguh unik ami ini…

Sampai ketika suatu saat, saya melihat ada sebuah note yang di-tag kepada teman saya lewat facebook dari fakultas lain. maaf kalo saya kepo dengan note itu hehe.. mengapa saya kepo? karena saya melihat ada tulisan ‘stay hungry, stay foolish’ persis seperti tulisan di tembok ami. mumpung note itu bisa dilihat oleh umum, otomatis penulisnya pasti ingin berbagi pengetahuan kan? :D

akhirnya saya bacalah note itu..
SubhanAllah, ternyata ada makna dari kata ‘Stay hungry, stay foolish’ itu!
hal ini meruntuhkan anggapan saya bahwa amilah itu polos. hmm mungkin tampangnya aja kali ya yang polos, ternyata ia punya arti dan maksud tersendiri.
kurang lebih isi note itu begini:
Ini adalah tidak lebih seklumit pidato berkesan dari Steve Jobs yang akan sarat akan makna. Seklumit isi namun segunung makna positif. Ini adalah pidato yang mengharubirukan raut muka wisudawan Stanford University. Tampak muka wisudawan tidak bisa bohongi, mereka menangis haru mendengar ketulusan pesan Steve jobs.
Pidato ini berjudul Stay Hungry, Stay Folish –

Saya merasa bangga berada bersama Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah. Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.
Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik Saya drop out dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah. Mengapa saya drop out? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil di luar nikah dan memutuskan untuk menyerahkan saya untuk diadopsi.
Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, jadi segala sesuatunya pun dipastikan bagi saya untuk diadopsi semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Kecuali bahwa, sewaktu saya lahir, pada saat-saat terakhir mereka memutuskan bahwa mereka sungguh menginginkan seorang anak perempuan. Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar tunggu, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang: “kami punya bayi laki-laki yang batal diadopsi; apakah Anda berminat? Mereka menjawab: “Tentu saja.” Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi.
Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah. Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya––yang hanya pegawai rendahan––habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya. Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka. Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa semua itu akan berjalan baik-baik saja. Saat itu rasanya agak menakutkan, namun menoleh ke belakang, itu merupakan keputusan terbaik yang pernah saya ambil.Begitu drop out, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang tampaknya menarik.
Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar asrama sehingga menumpang tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di kuil Hare Krishna. Saya menikmatinya. Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa penasaran dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga. Saya beri Anda satu contoh:
Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah drop out, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.
Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendesain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik. Seandainya saya tidak drop out dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows hanya menjiplak Mac, maka kemungkinan tidak ada komputer personal yang memilikinya. Andaikata saya tidak drop out, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan komputer personal tidak memiliki tipografi yang indah. Tentu saja, tidak mungkin merangkai titik-titik itu ke depan sewaktu saya masih kuliah. Namun, menjadi sangat, sangat jelas saat menoleh ke belakang setelah sepuluh tahun kemudian.
Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung kembali ke belakang. Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa yang akan datang. Anda harus percaya pada suatu hal— naluri, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau apa pun istilah lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.
Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan Saya beruntung karena saya menemukan apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan. Kami baru meluncurkan produk terbaik kami—Macintosh—satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat.
Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Ya, seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berbakat untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama atau kira-kira seperti itu, semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan akhirnya kami gagal. Dewan komisaris ternyata berpihak padanya. Beritanya tersiar di mana-mana. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyedihkan.
Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya—saya gagal mengambil tongkat ketika itu sampai kepada saya. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari lembah itu . Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali—saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak ada yang berubah. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang pernah menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, kurang pasti akan segala sesuatunya. Hal itu membebaskan saya untuk masuk pada periode paling kreatif dalam hidup saya.
Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa.
Saya sangat yakin tidak satu pun dari hal di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang pahit, namun saya kira pasien memerlukannya. Kadang-kadang kehidupan menimpakan batu-bata ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Dan itu sama berlakunya baik untuk pekerjaan maupun bagi orang yang mencintai Anda.
Pekerjaan Anda akan mengisi sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang Anda percayai adalah pekerjaan yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila Anda mengerjakan apa yang Anda sukai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Sebagaimana semua hal yang terkait dengan masalah hati Anda, Anda akan tahu bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama Anda semakin mesra dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai Anda menemukannya. Jangan berhenti.
Cerita Ketiga Saya: Kematian Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: “Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar.” Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri: “Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?” Bila jawabannya selalu “tidak” dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah. Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar. Karena hampir segala sesuatu—semua harapan eksternal, kebanggaan, ketakutan atau rasa malu atau kegagalan—semua hal ini akan sirna saat menghadapi kematian, hanya meninggalkan hal-hal yang secara hakiki adalah penting. Mengingat bahwa Anda akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda sudah telanjang. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.
Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani pemindaian [scan] pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya mengidap tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari tiga atau enam bulan. Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala urusan saya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang. Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal.
Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut. Malam harinya saya menjalani biopsi, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor. Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana , mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi. Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap ini adalah pengalaman terdekat saya hingga beberapa dekade lagi.
Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa kematian adalah hal yang berguna, namun secara murni dalam konsep intelektual:
Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian merupakan zat pengubah kehidupan. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang baru. Saat ini Andalah yang barunya, namun kelak tidak terlalu lama dari sekarang, Anda akan perlahan-lahan menjadi tua dan disingkirkan. Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu.
Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma—yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan suara-suara pendapat orang lain menghanyutkan kata hati Anda. Dan yang terpenting, milikilah keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, entah bagaimana sebenarnya hal-hal tersebut sudah tahu, sesungguhnya Anda ingin menjadi apa. Semua hal lainnya hanya nomor dua.
Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan hebat yang bernama “The Whole Earth Catalog”, yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya. Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park , dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya. Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid. Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat.
Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi “The Whole Earth Catalog”, dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir. Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis jalanan yang mungkin Anda lalui jika Anda suka bertualang. Di bawahnya ada kata-kata: ” Tetaplah Merasa Lapar. Tetaplah Merasa Bodoh” [Stay Hungry. Stay Foolish]. Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka. Tetaplah Merasa Lapar. Tetaplah Merasa Bodoh. Saya selalu mengharapkan diri saya begitu. Dan sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan Anda juga begitu. Tetaplah Merasa Lapar. Tetaplah Merasa Bodoh.
Sepintar apapun diri manusia bila  tidak dibarengi oleh keikhlasan dan belajar lagi malah menumpulkan kepekaan harga diri. Steve jobs mengajarkan makna kesederhanaan hakekat manusia, dimana terus tumbuh dan berkarya adalah suatu keharusan. Berkarya untuk tumbuh, tumbuh untuk berkarya.
SubhanAllah, mungkin sayalah yang polos.. bahkan pengetahuan umum saya belum banyak.

Ami„,

dibalik tempelan ‘unik’ di tembok kamar kosan kamu itu, mengandung makna penyemangat. ya, mungkin kamu ingin menyemangati dirimu sendiri. tapi, diri ini ikut merasakan semangat itu setelah tau maknanya.
mungkin semua tempelan-tempelan khas itu, mengandung makna yang dalam yang sampai saat ini hanya kamu dan Allah yang tau :D
(jujur penasaran makna tempelan gambar mata bayi yang lucu itu :p)
disana,
dikamar berukuran -+ 4x3 meter persegi itu,
kau menggoreskan mimpi-mimpimu,
semoga tercapai semua, aku turut mendoakan kamu teman… :’)