"Ada mantan pejudi, ada juga mantan ahli ibadah. Begitulah hidup, cepat terbalik dengan sendirinya. tidak ada makhluk yang bisa menilai dan menjamin."
~ Bang Murzal
Malam itu lah malamku
Ketika aku bertemu dengan-Mu
Dalam hati ku tersedu
Tanganku tergenggam menahan haru
Mataku tak lepas dari-Mu
Walaupun ku sendiri ragu
Bunga menebar sejuk wewangian malam itu
Ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
Lalu muncullah rasa di dalam benakku
Ku tak pantas memandangi wajah-Mu
Rindu itu belum hilang
Walau pertemuan itu terkenang
Dalam hatiku berdoa
Jangan sampai aku pernah terlupa
Pada-Mu penjaga hidupku
Tak pernah meninggalkan aku
Yakinkah ku berdiri
Di hempa tanpa tepi
Bolehkah aku
Mendengar-MuTerkubur dalam emosi
Tanpa bisa bersembunyi
Aku dan nafasku
Merindukan-MuTerpuruk ku di sini
Teraniaya sepi
Dan ku tahu pasti
Kau menemaniDalam hidupku
KesendiriankuTeringat ku teringat
Pada janji-Mu ku terikat
Hanya sekejap ku berdiri
Kulakukan sepenuh hati
Peduli ku peduli
Siang dan malam yang berganti
Pedihku ini tak ada arti
Jika Kau-lah sandatan hati
Kau-lah sandaran hati
Sandaran hatiInikah yang Kau mau
Benarkah ini jalan-Mu
Hanyalah Engkau yang ku tuju
Pegang erat tanganku
Bimbing langkah kakiku
Aku hilang arah
Tanpa hadir-Mu
Dalam gelapnya
Malam hariku
Sebelum waktumu terasa terburuSebelum lelahmu menutup mataAdakah langkahmu terisi ambisiApakah kalbumu terasa sunyiLuangkanlah sejenak detik dalam hidupmuBerikanlah rindumu pada denting waktuLuangkanlah sejenak detik dalam sibukmuDan lihatlah warna kemesraan dan cintaSebelum hidupmu terhalang nafasmuSesudah nafsumu tak terbelengguIndahnya membisu tandai yang berlaluBahasa tubuhmu mengartikan rinduYang tlah semu.. yang tak semu..
Malam berlalu,tapi tak mampu kupejamkan mata dirundung rindu kepada merekaYang wajahnya mengingatkanku akan syurgaWahai fajar terbitlah segera,agar sempat kukatakan pada mereka“aku mencintai kalian karena Allah”(Umar Ra)
warna-warni kehidupan Nike Triendah Asih
Malam itu lah malamku
Ketika aku bertemu dengan-Mu
Dalam hati ku tersedu
Tanganku tergenggam menahan haru
Mataku tak lepas dari-Mu
Walaupun ku sendiri ragu
Bunga menebar sejuk wewangian malam itu
Ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
Lalu muncullah rasa di dalam benakku
Ku tak pantas memandangi wajah-Mu
Rindu itu belum hilang
Walau pertemuan itu terkenang
Dalam hatiku berdoa
Jangan sampai aku pernah terlupa
Pada-Mu penjaga hidupku
Tak pernah meninggalkan aku
Yakinkah ku berdiri
Di hempa tanpa tepi
Bolehkah aku
Mendengar-MuTerkubur dalam emosi
Tanpa bisa bersembunyi
Aku dan nafasku
Merindukan-MuTerpuruk ku di sini
Teraniaya sepi
Dan ku tahu pasti
Kau menemaniDalam hidupku
KesendiriankuTeringat ku teringat
Pada janji-Mu ku terikat
Hanya sekejap ku berdiri
Kulakukan sepenuh hati
Peduli ku peduli
Siang dan malam yang berganti
Pedihku ini tak ada arti
Jika Kau-lah sandatan hati
Kau-lah sandaran hati
Sandaran hatiInikah yang Kau mau
Benarkah ini jalan-Mu
Hanyalah Engkau yang ku tuju
Pegang erat tanganku
Bimbing langkah kakiku
Aku hilang arah
Tanpa hadir-Mu
Dalam gelapnya
Malam hariku
Sebelum waktumu terasa terburuSebelum lelahmu menutup mataAdakah langkahmu terisi ambisiApakah kalbumu terasa sunyiLuangkanlah sejenak detik dalam hidupmuBerikanlah rindumu pada denting waktuLuangkanlah sejenak detik dalam sibukmuDan lihatlah warna kemesraan dan cintaSebelum hidupmu terhalang nafasmuSesudah nafsumu tak terbelengguIndahnya membisu tandai yang berlaluBahasa tubuhmu mengartikan rinduYang tlah semu.. yang tak semu..
Malam berlalu,tapi tak mampu kupejamkan mata dirundung rindu kepada merekaYang wajahnya mengingatkanku akan syurgaWahai fajar terbitlah segera,agar sempat kukatakan pada mereka“aku mencintai kalian karena Allah”(Umar Ra)
Blog Design by Gisele Jaquenod and Birdie