Sabtu, 09 Maret 2013

Lillah, tak pernah lelah

Ada yang mengeluh, merasa jenuh, ingin gugur dan jatuh ia berkata “lelah!”. Ada juga yang lelah, tubuhnya penat tapi semangatnya kuat. Ia berkata “Lillah!”, karena Allah, Ikhlaskanlah. Tetap semangat pejuang-pejuang Allah!

Jumat, 08 Maret 2013

untukmu pejuang dakwah

suatu hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin berada diantara mereka yang bercerita tentang perjuangan yang indah, dimana kita adalah sang pejuang itu sendiri. tak pernah kehabisan energi untuk selalu bergerak, meski terkadang godaan untuk berhenti atau bahkan berpaling arah begitu menggiurkan. seperti kata ustadz Rahmat Abdullah,
“Ketika orang tertidur kau terbangun, itulah susahnya. Ketika orang merampas kau membagi, itulah peliknya. Ketika orang menikmati kau menciptakan, itulah rumitnya. Ketika orang mengadu kau bertanggung jawab, itulah repotnya. Oleh karena itu, tidak banyak orang bersamamu disini, mendirikan imperium kebenaran”.

Kamis, 07 Maret 2013

mencintaimu dalam diam

cukuplah aku mencintaimu dalam hati,
menitipkan doa kepada Allah,
meluapkannya pada bait-bait doa dalam sujudku.
dan menjagamu melalui Allah...


Cinta sejati

cinta kepada Allah adalah cinta yang tak pernah bertepuk sebelah tangan :')
karena-Nya ku mampu menembus ruang hati terdalam, merasakan cinta yang teramat dalam...

Rabu, 06 Maret 2013

Galau Penelitian


Alhamdulillah, program kerja perdana telah selesai. banyak ilmu yang didapat dari PPAP ini. walaupun saya masih (kuranglebih) akan penelitian 2 tahun lagi, tapi info-info yang ada di acara ini sangat bermanfaat! jadi ga galau lagi milih Kelompok Bidang Ilmu hehe :D insyaAllah pilih Analytical Chemistry dan Biochemistry :')

Musyawarah Kerja dan Team Building HMDK UI 2013





Aku ingin disaat semuanya menjadi masa lalu, aku bercerita tentang perjuangan yang indah. dimana aku menjadi bagian dari pejuang-pejuang itu. tak pernah kehabisan energi untuk bergerak. tak pernah ada kata lelah, karena semuanya Lillah... :')
Akan menjadi kenangan yang manis 
bersama keluarga Hiimpunan Mahasiswa Departemen Kimia FMIPA UI 2013,
Al-Multazam, Depok
2-3 Maret 2013

Kamis, 14 Februari 2013

Gerakan Menutup Aurat

Saidatina Aisyah RA pernah berpesan,"Sebaik-baik wanita adalah yang tidak memandang dan dipandang."
Jangan kau merasa bangga dengan kecantikanmu sehingga kau dikejar sejuta lelaki, itu bukan kemuliaan bagimu...
Jika kau merasa bangga, kau menyamakan dirimu dengan pasir dipantai, yang boleh dipijak dan dimiliki siapa saja...
Muliakanlah dirimu dengan taqwa setanding mutiara yang hanya mampu dimiliki penghuni syurga.
 
Kupersembahkan untuk saudariku, muslimah diseluruh dunia. :)
Apa yang kau bayangkan tentang hijab?
kain yang digunakan sebagai penutup kepala?
kain yang digunakan untuk menahan kepala dari panas?
bukan kawan, hijab lebih dari itu!
maka, saya akan berbagi tentang hebatnya hijab
dalam hal ini, hijab yang saya maksud adalah jilbab
hijab (baca: jilbab) adalah kewajiban bagi setiap muslimah dimanapun ia berada.
saat musim panas, dingin, di eropa, di afrika, di seluruh penjuru dunia jilbab tetaplah kewajiban
siapa yang perintahkan? tentu saja Yang Maha Menciptakan kita, Allah Subhanahu wata'ala
sungguh, Allah sangat menyayangi wanita-wanita muslimah dengan memperhatikannya lebih.
hingga firman-Nya pun mengatur aturan hijab untuk wanita muslimah.
akankah kita abaikan rasa sayang yang teramat dalam dari Allah untuk kita?
dimana rasa syukur kita yang telah dispesialkan oleh Allah?
saya ingin bercerita awal mula saya beranikan diri berhijab
ketika di SMA, saya memiliki teman-teman yang baik hati.
mereka sudah menjalankan kewajibannya berhijab,
hanya saya yang belum berhijab, pada saat itu saya malu kalau jalan bareng mereka.
serasa ga kompak sendiri hehe :D
hingga pada akhirnya, teman-teman saya itu punya misi buat menghijabkan saya.
mulai dari pertanyaan-pertanyaan dan kalimat-kalimat mengajakku untuk berhijab.
pada saat itu saya hanya jawab, "insyaAllah nanti kalau udah siap."
selalu saya jawab seperti itu.
temanku selalu mengajakku untuk menggunakan jilbab
sampai ada salah seorang sahabat membuat hati saya tersentak dan merasa ingin nangis sekencang-kencangnya ketika ia ungkapkan apa alasannya berjilbab,
"Jilbab itu kewajiban. menurut gue, bahkan lebih dari sebuah kewajiban. jilbab itu identitas kita sebagai muslimah. coba bayangin misalkan nanti kita lagi berpergian, trus tiba-tiba kita sakaratul maut ditengah jalan dan ga ada satu orangpun yang kenal sama kita. siapa yang bakal bantu kita ngucap kalimat syahadat? dengan identitas itulah orang lain akan tau kalo kita seorang muslimah. jadi mereka ga sungkan buat bantu kita ngucap kalimat syahadat."
dan, hati saya sangat tersentuh mendengar penuturan teman sebangku saya ini ketika kelas X.
jujur, itu kalimat pertama dari Silmi Aulia yang begitu menyentuh :')
sampai pada akhirnya, saya beberapa kali bermimpi bertemu 2 orang wanita cantik menggunakan jilbab tersenyum kepadaku. mereka tidak berkata apa-apa, sambil menggandeng tanganku. aku cuma bisa senyum.
mereka cantik, bersih,berpakaian putih-putih.
lalu kuberanikan diri menggunakan jilbab, walau banyak orang yang bilang, "Yang penting benerin hatinya dulu, baru penampilan."
tapi menurutku, hati yang benar adalah yang siap menjalankan kewajiban dan perintah dari-Nya. justru, dengan hijabku ini aku semakin termotivasi untuk terus memperbaiki diri dan hati. setidaknya jika ingin melakukan larangan-Nya, hijab ini seperti ingin bicara, "Hei, ingat! kamu punya tanggung jawab atas diriku yang melekat pada tubuhmu!"
perlahan-lahan ku berusaha sempurnakan hijabku,
tidak ngetat, tidak tipis, menutupi dada, tidak ber-make-up tebal,menutupi seluruh aurat, agar ku tak diganggu sebagaimana firman-Nya dan hadits Rasulullah saw.,
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab: 59) 

 “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31)
 “…Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tak pernah menduga. Yakni sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia. Dan wanita yang berpakaian namun telanjang (berpakaian tipis/transparan/ketat), berlenggang lenggok dan berlagak, kepalanya (dihias) seperti punuk onta. Mereka tidak dapat masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal bau surga dapat tercium dari jarak perjalanan demikian dan demikian (relatif jauh)”  
(HR. Muslim no. 3971 dan no. 5098 dari Abu Hurairah ra)
 “Sesungguhnya Asma binti Abu Bakar masuk ke rumah Nabi SAW dengan menggunakan pakaian yang tipis, maka Rasulullah berpaling daripadanya dan berkata : ‘Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita telah menginjak dewasa (haid), maka tak boleh terlihat dari tubuhnya kecuali ini dan ini, sambil beliau menunjuk muka dan telapak tangannya”.  
(HR. Abu Dawud, Hadits Hasan Lighairihi[3], mempunyai saksi yang dikeluarkan oleh Al Baihaqi dari jalan Ibnu Lahi’ah dari ‘Iyadl bin Abdillah[4])
sekarang, hijab adalah bagian dari hidupku yang harus aku pertahankan.
semoga Allah senantiasa memberiku kemudahan untuk istiqomah menjalankan kewajiban-Nya
semoga...

Bukan aku merasa paling baik, lalu kau buruk. namun, kita bersama-sama memperbaiki diri untuk menggapai Ridho Illahi.
- Gerakan Menutup Aurat, 14022013 -

Jumat, 08 Februari 2013

Semuanya akan baik-baik saja

"Amanah itu kehendak Allah, rencana Allah atas kehidupanmu

Percayalah, ada Rencana Terbaik yang sudah Allah persiapkan
Sikapilah dengan ikhtiar terbaik yang kamu lakukan,
Serta pertanggungjawaban terbaik yang bisa kamu persiapkan.
Sekali lagi, ini bukan tentang kamu dan mereka, ini tentang kamu dan Dia.

Dan melangkahlah dengan percaya, bahwa bersama-Nya semua akan baik-baik saja.

Rabu, 06 Februari 2013

Ghurobaa'

Orang asing itu bukanlah mereka yang terpisah dari negeri mereka dan mengucapkan selamat tinggal. Tapi orang-orang asing itu adalah mereka yang tetap serius dikala manusia di sekeliling asyik bermain-main. dan tetap terjaga ketika manusia di sekeliling asyik tidur dengan lenanya. dan tetap mengikuti jalan lurus dikala manusia dalam kesesatan tanpa arah. dan betapa benarnya sebuah syair ketika ia berkata kepadaku seorang sahabat, "aku melihatmu sebagai orang asing, diantara banyak orang ini engkau tanpa teman." Maka aku berkata, "sekali-kali tidak! bahkan orang banyak itulah yang asing, sedang aku berada di kehidupan dan inilah jalanku, inilah orang asing itu. Asing disisi mereka yang hidup sia-sia diantara manusia, tetapi disisi Rabb-nya mereka berada di tempat yang mulia."."

“Islam began as something strange, and it shall return to being something strange, so give glad tidings to the strangers.” – Prophet Muhammad (peace be upon him)

غرباء و لغير الله لا نحني الجباه

Ghurabaa’ wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa’ do not bow the foreheads to anyone besides Allah

غرباء و ارتضيناها شعارا في الحياة

Ghurabaa’ war tadhainaa haa shi’aaran lil hayaa
Ghurabaa’ have chosen this to be the motto of life

ان تسال عنا فإنا لا نبالي بالطغاة

Inta sal ‘anna fa inna laa nubaali bit-tughaat
If you ask about us, then we do not care about the tyrants

نحن جند الله دوما دربنا درب الاباة

Nahnu jundullaahi dawman darbunaa darbul-ubaa
We are the regular soldiers of Allah, our path is a reserved path

غرباء غرباء غرباء غرباء

Strangers! Strangers! Strangers!

لا نبالي بالقيود بل سنمضي للخلود

Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khulood
We never care about the chains, rather we’ll continue forever

فلنجاهد و نناضل و نقاتل من جديد

Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadeed
So let us make Jihad, and battle, and fight from the start

غرباء هكذا الاحرار في دنيا العبيد

Ghurabaa’ hakazhal ahraaru fii dunya-al ‘abeed
Ghurabaa’ this is how they are free in the enslaved world

غرباء غرباء غرباء غرباء

Strangers! Strangers! Strangers!

كم تذاكرنا زمانا يوم كنا سعداء

Kam tazhaakkarnaa zamaanan yawma kunna su’adaa`
How many times when we remembered a time when we were happy

بكتاب الله نتلوه صباحا و مساء

Bi kitaabillaahi natloohu sabaahan wa masaa`
In the book of Allah, we recite in the morning and the evening

غرباء غرباء غرباء غرباء غرباء

Strangers! Strangers! Strangers!

و لغير الله لا نحني الجباه

Ghurabaa’ wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa’ do not bow the foreheads to anyone besides Allah

غرباء و ارتضيناها شعارا للحياة

Ghurabaa’ war tadhainaa haa shi’aaran lil hayaa
Ghurabaa’ have chosen this to be the motto of life

Selasa, 05 Februari 2013

Kepada ia yang belum kutahu


Kepada dia yang belum kutahu ia siapa
dalam heningnya malam,
kumenyapa dalam doa
bertanya pada Tuhan ditengah malam kelam.
kunang-kunang temani doa yang tak pernah alpa.
berharap Tuhan membalas pertanyaan yang bersemayam

Kepada dia yang belum kutahu ia dimana
habis sudah rakaat-rakaat malam ini,
menyapamu dalam jarak yang tak tahu sepanjang apa
melantun seirama nada-nada ayat suci
menitikkan air mata menanti dirimu, hai panorama cinta

Kepada dia yang belum kutahu ia seperti apa
berkaca pada cermin yang memantulkan merah saga
kulihat ia seakan berbicara
bahwa ia adalah seperti siapa yang berkaca
memantulkan warna dari ruh-ruh dalam jiwa

Kepada dia yang belum kutahu...
terselip doa untukmu selalu
dengan nama, tanpa rupa
namun ku yakin pasti datangnya
dan aku berharap sama
bahwa kau pun titipkan doa-doa,
dengan namaku padanya.

Kamis, 31 Januari 2013

Amanah

(disalin dari halaman terakhir Buku Saku Peserta PPSDMS NF)


 
Amanah Itu

Sejatinya amanah itu,
Bukan karena kamu mampu
Bukan pula karena mereka merasa kamu mampu

Bukan karena kamu tahu kapasitasmu
Bukan pula karena mereka tahu kapasitasmu

Dan jangan sampai pula karena kemauanmu

Amanah itu kehendak Allah, rencana Allah atas kehidupanmu

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu berhimpun untuk menjauhkanmu dari amanah itu, jika Allah tahu itu yang terbaik bagimu, maka Ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu bersepakat menyatakan bahwa kamu tak mampu, jika Allah tahu amanah itu jalan terbaik untuk meningkatkan kapasitas dirimu, maka Ia berikan amanah itu kepadamu

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu berupaya maksimal agar seseorang yang bukan dirimu yang mengemban amanah itu, jika Allah ingin Mendidikmu dengan amanah itu, maka Ia berikan amanah itu kepadamu

Bahkan sekiranya seluruh aibmu seketika memenuhi fikiranmu dan membuatmu berhenti melangkah karena ragu, jika Allah tahu amanah itu akan membuatmu menjadi hamba yang semakin baik dan semakin dekat dengan-Nya, maka amanah itu akan Ia berikan kepadamu.

Percayalah, ada Rencana Terbaik yang sudah Allah persiapkan
Sikapilah dengan ikhtiar terbaik yang kamu lakukan,
Serta pertanggungjawaban terbaik yang bisa kamu persiapkan.
Sekali lagi, ini bukan tentang kamu dan mereka, ini tentang kamu dan Dia.

Dan melangkahlah dengan percaya, bahwa bersama-Nya semua akan baik-baik saja.

Selasa, 29 Januari 2013

Inspirasi tak bertepi...

Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi tak harap kembali
bagai sang surya menyinari dunia

Kita sudah sangat sering mendengar lagu itu sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar, dan bisa jadi kita sudah hafal dengan lagu itu. tapi, sudahkah kita menghayati lagu tersebut? atau kita hanya menyanyikan liriknya tanpa ada 'ruh' yang ikut andil dalam kita menyanyikannya?
kali ini saya bukan ingin menggambarkan sosok seorang wanita penuh cinta yang ada di hidupku. beliau adalah mama yang telah mengandung dan melahirkanku dengan susah payah.. :')

dengan rasa cinta yang teramat dalam dan air mata yang tak mampu lagi kubendung,
kubuat tulisan ini untuk seorang mama yang hebat dan tangguh sedunia
.:. ------------------------------------------------- .:.

teringat masa kecilku...

kau tak pernah membelikanku boneka barbie,
mainan-mainan mahal,
hanya majalah Bobo kesayangan yang kau belikan.
saat itu aku marah, kesal!
tidak punya mainan hebat seperti teman-teman yang lain

kau jarang sekali membelikanku pakaian mewah,
jepitan warna-warni,
hanya mukena putih bersih dengan hiasan lucu yang kau berikan
saat itu aku merasa ketinggalan zaman,
tidak modis!

kau jarang sekali memberikanku uang,
disaat teman-teman sebayaku asyik jajan dengan uang yang diberikan mamanya
hanya nasi putih dan ayam goreng kesukaanku yang kau berikan hampir setiap hari untuk bekalku ke sekolah,
hanya ketika ku dapat ranking kau berikanku uang seratus ribu
saat itu aku sedih, kau pelit sekali

kau sering sekali memarahiku ketika ku malas belajar
tak bisa membaca, ku dimarahi
tak bisa menulis, ku dimarahi
tak mendengarkan guru ku dimarahi
ah, mama jahat sekali!

kau sering sekali memarahiku ketika ku malas sholat dan mengaji
ku dipaksa untuk ikut TPA
ku dipaksa untuk berpuasa
kau imingi-imingi aku dengan donat kesukaanku jika aku menurut padamu,
atau dengan ayam goreng kesukaanku hampir disetiap akhir pekan

mengapa kau tak seperti mamanya temanku?
yang selalu membelikan boneka barbie dan mainan mahal, bukan majalah Bobo
yang membelikan anaknya pakaian mewah, bukan mukena lucu
yang memberikan uang jajan lebih untuk dibawa ke sekolah, bukan bekal ayam goreng
yang tidak pernah memarahi jika anaknya malas belajar
yang tidak pernah memaksa untuk sholat dan baca Al-Qur'an

mama, kini aku sudah beranjak dewasa...
perlahan, ku mulai mengerti semuanya
bahwa kaulah mama terhebat dan tertangguh sedunia
kau ajarkan aku untuk membuka jendela dunia dengan membaca majalah Bobo maka dari itu aku bisa membaca dan mendapat pengetahuan umum
kau ajarkan aku untuk tidak berpenampilan bermewah-mewah dengan baju-baju mahal maka dari itu aku bisa belajar untuk berhemat
kau ajarkan aku untuk tidak jajan sembarangan maka dari itu aku jarang sekali sakit karena jajanan tak sehat
kau ajarkan aku untuk tidak malas belajar maka aku pun punya motivasi untuk berprestasi
kau ajarkan aku untuk tidak melupakan Allah maka aku pun juga senantiasa mengingatmu dan mencintaimu selamanya karena Allah.

mama...
masih banyak inspirasi tak bertepi itu...
hanya saja diri ini tak lagi mampu menuliskan semuanya,
air mata ini tak mampu lagi ku bendung karena hati ini yang telah mengharu-biru

tak ada satu pun kebaikanku padamu,

yang mampu membalas semua kehebatan dan ketangguhanmu
hanya Dia Yang Maha Hebat dan Maha Tangguh yang dapat membalas kebaikanmu,

~~
ya Allah, jagalah mamaku...
jagalah, kasihilah dan sayangilah mamaku,
seperti beliau menjaga, mengasihi dan menyayangi aku..
di waktu kecil hingga detik ini.
 

Minggu, 27 Januari 2013

Ukhuwah islamiyah

Maukah kau kuberi tahu?
tentang sesuatu yang tak pernah terkikis oleh waktu,
tak pudar oleh warnanya zaman,
tak kenal batas antar bangsa, bahasa dan budaya?

ia adalah ukhuwah islamiyah.

ketika kubaca firman-Nya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu di risaukan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman
.
aku ingat pertemuan pertama kita
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat
.
ya, kubaca lagi firman-Nya, “Sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan
karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
.
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua – duanya, mungkin kau saja
tentulah terlebih sering, imankulah yang compang – camping
.
kubaca firman persaudaraan
dan aku makin tahu, mengapa di kala lain diancamkan;
‘para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain…
kecuali orang – orang yang bertaqwa”
(Salim A. Fillah, dalam buku “Dalam Dekapan UKHUWAH”)

Jejak Satu: Berdamai dengan Masa Lalu


Bukan karena aku mampu, tapi karena aku mau. Maka, Allah-lah yang akan mampukan aku :)
dan sekarang aku katakan: "Ya, aku mau!"