Rabu, 31 Oktober 2012

#skip

Kimia Bahan Berbahaya adalah bahan kimia yang sifatnya berbahaya
-____-‘

Selasa, 30 Oktober 2012

Autumnleaves #3: radiate

jika sebuah kebaikan bisa dimulai dari ‘saya’, bukan hal yang mustahil kebaikan itu akan menyebar kemanapun dan kesiapapun yang ‘saya’ mau. intinya, mulailah kebaikan dari ‘saya’.
kata ‘saya’ bisa diartikan untuk pribadi kita masing-masing. #tebarkebaikan #menorehjejak

Minggu, 28 Oktober 2012

Sabtu, 27 Oktober 2012

#NtMS (Note to My Self)

Orang Arab mengatakan, “Bagi lelaki yang ingin menikah, hendaklah ia TIDAK memilih tipe wanita: annanah, hannanah, dan mannanah.
  1. Annanah adalah wanita yang banyak menggerutu dan berkeluh kesah, setiap saat dan setiap waktu, dengan atau tanpa sebab.
  2. Hannanah adalah wanita yang banyak menuntut kepada suaminya, ia tidak ridha apabila diberi sedikit. Ia suka membandingkan suaminya dengan lelaki lain.
  3. Mannanah adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit apa yang dilakukannya terhadap suaminya. Misal dengan mengatakan, “Aku telah lakukan ini dan itu karena kamu….”

rajut kembali persatuan #sumpahpemuda

KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
~ Djakarta, 28 Oktober 1928

#IdulAdha

Apa ya tips Nabi Ibrahim? Dari Siti Sarah menghasilkan keturunan Nabi Ishaq. Garis keturunanya Nabi Ya’qub hingga Nabi Isa a.s. Dari Siti Hajar menghasilkan keturunan Nabi Isma’il. Garis keturunannya hingga ke Rasulullah, Muhammad SAW. Semuanya adalah orang-orang bertangan mulia. Jawabannya: keteguhan hati kepada Allah dan banyak berdoa kepada Allah. Nabi Ibrahim adalah nabi yang paling banyak berdoa kepada Allah.
 Khotbah Ustadz Habiburrahman El Shirazy di Sholat Idul Adha (Masjid UI, Jumat 26 Oktober 2012)

Rabu, 24 Oktober 2012

begitu pun aku, rindu...


Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah keperluan,
bukan sekedar sambilan apalagi hiburan …


Aku rindu zaman ketika mambina adalah kewajiban
bukan pilihan apalagi beban dan paksaan …


Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan,
bukan sekedar pelangkap pengisi program yang dipaksakan …

Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan,
bukan keraguan apalagi kecurigaan …

Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan,
bukan tuntutan, hujatan dan obyekan….

Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan
bukan su’udzon atau menjatuhkan …

Aku rindu zaman ketika kita semua
memberikan segalanya untuk da’wah ini …

Aku Rindu zaman ketika nasyid ghuroba
manjadi lagu kebangsaan…

Aku rindu zaman ketika hadir liqo adalah kerinduan
dan terlambat adalah kelalaian …

Aku rindu zaman ketika malam gerimis
pergi ke puncak mengisi dauroh
dengan uang yang cukup2
dan peta tak jelas …

Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
benar-benar berjalan kaki 2 jam
di malam buta sepulang tabligh da’wah di desa sebelah …

Aku rindu zaman ketika pergi liqo
selalu membawa infaq, alat tulis, buku catatan
dan qur’an terjemah ditambah sedikit hafalan …

Aku rindu zaman ketika binaan menangis
karena tak bisa hadir di liqo …

Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu diketuk
untuk mendapat berita kumpul di subuh harinya …

Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah
berangkat liqo dengan wang belanja esok hari untuk keluarganya …

Aku rindu zaman ketika seorang murobbi
sakit dan harus dirawat,
para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya …

Aku rindu zaman itu …

Ya Rabb …
Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati kami …

Ya Rabb …
Berikanlah kami keistiqomahan di jalan da’wah ini …

-Sang Murobbi, Alm.Ust.Rahmat Abdullah-

Jumat, 19 Oktober 2012

Autumn Dream #satu: MIPA (Mau Jadi Apa?)

apa yang pertama kali kalian fikirkan ketika mendengar fakultas yang satu itu? tidak sedikit yang menilai (maaf) suram, ga jelas, dan banyak sekali yang bertanya: "Mau jadi apa?"
setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda, mengartikan sesuatu dengan cara pandang berbeda. menurut saya, tidak ada salahnya kita belajar di MIPA. belajar bisa dimana saja, yang penting do your best.

atau pernah dengar ada yang bilang: "hello, di dunia nyata nanti kamu bakalan ditanyain pengaplikasian ilmu, jadi saya lebih milih ke fakultas teknik ataupun kedokteran yang memang sudah pasti bakalan 'jadi'."
hmm. whatever. because everyone has a different view. personally, saya senang belajar, karena itu masuk MIPA. dan, saya teringat my mother's quote:

"terlalu rendah apabila kamu menuntut ilmu cuma berorientasikan pekerjaan. kamu belajar untuk mencerdaskan otak kamu, melatih pola pikir kamu yang nantinya dibutuhkan bangsa untuk menyelesaikan segala macam permasalahan." 
~Mama, dengan sedikit revisi


hal lain mengapa saya masuk MIPA adalah saya bisa menjadi apapun :) ya, jadi apapun. tidak terkotakkan. saya bisa menjadi dokter, saya bisa menjadi ahli reparasi atau tukang listrik, bahkan menjadi seorang guru untuk keluarga saya kelak, karena di MIPA semua dipelajari ilmunya. ya, hanya saja saya tidak akan mendapat gelar dokter, sarjana teknik, atau sarjana pendidikan. tapi menurut saya, gelar itu tidak begitu penting (walau tidak munafik sebuah gelar bisa menjadikan kita 'seseorang') karena yang saya inginkan adalah pengaplikasiannya di kehidupan nyata yang kelak berguna untuk diri sendiri, orang disekitar, dan untuk Indonesia.


well, sekarang saya sedang mencoba menuliskan mimpi-mimpi :')
"mimpi itu gratis! jangan takut untuk bermimpi!"
setelah lulus dari UI, insyaAllah (harus bisa) melanjutkan kuliah ke Japan! the country with the best technological advances.
as you know, Jepang itu sangat pesat kemajuannya dibidang teknologi.
hmm sedikit bocoran ya dari saya. saya ini pengen banget jadi pengusaha. saya mau memperkaya diri. wait, jangan mengerutkan dahi dulu.
cerita sedikit ya.. awalnya saya pengen banget jadi seorang guru. orangtua saya pun menganjurkan saya buat jadi PNS. kata orang-orang jadi PNS itu enak. punya gaji tetap, trus pas pensiun dapet uang. iya sih, enak.
tapi jangan harap jadi orang kaya kalo jadi PNS! PNS itu sarananya pejuang yang mau mengabdi pada bangsa. berhubung saya mau mengabdi untuk semua orang ga cuma bangsa ini so, saya  mau jadi pengusaha.
saya ingin memperkaya diri saya terlebih dahulu, baru saya akan lebih mudah membantu sesama. apalagi saya seorang perempuan yang nantinya akan menjadi ibu dan istri. saya tidak mau punya pekerjaan yang terlalu ambil alih diluar rumah. saya mau mengabdi untuk keluarga, tapi tidak ketinggalan untuk terus berkarya. saya rasa, pengusaha adalah pekerjaan yang tepat.
 nah, usaha yang mau saya jalankan tentu saja memakai ilmu kimia yang sekarang sedang saya pelajari. usaha yang saya jalankan tersebut menggunakan ilmu kimia, yaitu inovasi teknik modern di bidang kuliner. kurang lebih seperti nata de coco, tapi saya mau yang berbeda dan sampai saat ini masih dalam proses pemikiran hehe :p



itu sedikit dari banyak mimpi yang saya sedang coba untuk memvisualisasikannya. semoga tercapai.
mumpung mimpi itu gratis! :) hihi

Selasa, 09 Oktober 2012

Autumnleaves #2: one day, two lessons, three hikmah

ku tahu bahwa mentari tak akan mungkin dan tak akan pernah bisa membersamai rembulan. tapi disini, masa ini, untuk pertama dan (mungkin) yang terakhir, mentari 'bersinar' rembulan 'berkilau' mampu membersamai. menebarkan cahaya manfaat.

Senin, 8 Oktober 2012

#satu
inilah hari yang ditunggu-tunggu oleh panitia DASIS.
"Alhamdulillah..." ucapku ketika mendengar kabar bahwa kami sudah mendapatkan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan DASIS. kabar itu membuat seluruh panitia yang hadir pada pleno mengembang. senyuman yang kemarin sempat terselimut kabut.
Villa Ar-Rahman, Mega Mendung, Bogor, adalah pilihan kami. disanalah kami nanti akan bersama-sama memperbaiki ukhuwah dan ruhiyah.
---Hikmah kesatu: Bahwa Allah akan memberikan apa yang sudah kita usahakan. bahwa rezeki memang ga akan kemana, tapi kita harus berusaha untuk mendapatkannya.

#dua
kabar duka yang cukup mengagetkan. innalillahi wa innailaihi roji'uun... ibu Ihat Sholihat (wali kelas saya ketika kelas 1 SD) meninggal dunia, senin sore. bu ihat adalah sosok guru muda yang ceria, murah senyum. sedih ketika melihat kak Dea (anak beliau) yang baru saja wisuda sabtu kemarin, menangis. entah seperti apa rasanya jika diposisi kak Dea. sedih? pasti.
Semoga bu Ihat tenang di sisi Allah, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosanya, dan diterima amal ibadahnya aamiin...
Bu, saya masih ingat panggilan kesayangan ibu ke saya... :')
---Hikmah kedua: Bahwa kematian itu nyata, pasti akan datang. no one knows, but Allah.
---Hikmah ketiga: berbaktilah kepada orangtuamu, special for your mom selama beliau masih ada disisimu. berbaktilah meski dengan cara sederhana :')

.:. NTA
di pojok kamar peradaban

Jumat, 05 Oktober 2012

Autumnleaves #2: "do your best"

"terserah kamu mau jadi apa aja, Bapak ga pernah larang. yang penting, lakukanlah yang terbaik."

Blossom #3: rush toward Allah

Fafirru...
Fafirru ilaAllah...
aku ingin berlari. menuju-Nya. apa daya, diri ini penuh keterbatasan. tapi, Allah tidak menuntut kesempurnaan, melainkan keistiqomahan. Allah selalu punya cara untuk buat aku tersenyum. :')

Autumnleaves #1: the 1st inspiration in October

"Bukan IKHLAS namanya, jika masih merasakan SAKIT."
~kak SS

background simple yang terpampang pada laptop mantan murobbiyah ku ketika SMA pada saat mengisi keputrian hari jumat di 109 itu setidaknya membuat hati ini sedikit terobati.
mungkin, ke-ikhlas-an adalah sesuatu rasa yang tak dapat direfleksikan. entahlah, seperti apa yang bisa dikatakan ikhlas. ilmuku belum sampai kesana. ya, bersikap ikhlas bukanlah hal yang mudah, tapi kita hanya bisa merasakan dampaknya. seperti tulisan pada background tersebut, kita tidak akan pernah merasakan sakit apabila sudah ada rasa ikhlas dalam hati.
sedang mencoba belajar ikhlas, lagi, lagi dan lagi. agar dalam setiap perjuangan tak ada yang terbuang sia-sia.


:: NTA ::
di pojok kamar penuh mimpi, ketika rasa ikhlas itu diuji.

Blossom #2: true love

Allah, berikan ku cinta yang Kau titipkan. bukan cinta yang pernah ku tanam..

Blossom #1: something that's more than expected

aku selalu memohon sesuatu kepada sang pemilik jiwa, Dia kabulkan. aku sering meminta sesuatu kepadaNya, kadang tak dikabulkan. tapi aku belajar dari balik tirai hikmah, bahwa Dia sangat sayang. sangat teramat sayang... Dia memberikanku sesuatu lebih dari yang ku harapkan. itu karena Dia cinta...