Selasa, 21 Juni 2011

berkat do'a mama dan bapak :*



"Dan Tuhanmu berfirman : Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." 
(QS. 40 : 60).
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
flashback mode:on
pra pengumuman keterima jalur undangan, kira-kira bulan mei (H-5 snmptn tertulis)

"permisi pak, numpang tanya. smpn 12 dimana ya? apa masih jauh dari sini?"
tanya mama kepada tukang gorengan sembari menunjuk-nunjuk ke gorengan yang akan kami beli. yaaa, kami daritadi pagi nyasar mencari lokasi tes tertulis snmptn. masyaAllah... ya Allah berilah hamba kemudahan..

"ga kok bu, nanti di depan belok kanan trus ikutin aja jalannya.. bla, bla, bla."
jawab bapak tukang gorengan. aku dan bapak menunggu di dalam mobil sambil menahan lapar dan haus. adik dan kakakku ga ikut mengantarku mencari lokasi snmptn, hmm kalo mreka ikut pasti rese banget deh nakut-nakutin aku karena lokasinya jauh banget (red: terancam telat pas hari H snmptn).
akhirnya kami lanjutkan perjalanan mencari smpn 12, yaapp alhamdulillah ketemu juga lokasinya. hmm gedungnya cukup luas dan bagus. dengan cat hijau dan suasana yang asri juga tidak terlalu bising oleh kendaraan. ga kayak smpn 98, ups *abaikan*
"jauh juga ya"  
hanya itu kalimat yang keluar dari mulut bapak daritadi, sementara aku dan mama udah ngedumel daritadi.. huhhh

"iya pak, besok pas hari H bapak anterin nike ya, kalo naik angkot nike ga ngerti jalannya."
ucapku dengan mata yang masih menatap gedung smp 12 lewat kaca mobil.

"bapak ada dinas tanggal segitu,minta anterin mama aja ya."
dengan santai bapak jawab begitu.

*praaaaaaaaak* --> suara hati yang retak, mau patah, hancur berkeping-keping. badan lemas, pikiran kacau, panik bukan kepalang.

"kalo dianterin mama naik apa pak? angkot? sama aja, bisa telat dateng tesnya. lagian kan kasian mama masa nungguin nike sampe selesai tes? -,-"
ucapku.

"udah, nanti kan bisa nyewa taksi sama bapaknya wira -tetanggaku-. ga apa-apa mama tungguin sampe tesnya selesai." 
ucap mama untuk menenangkan pikiranku.

"yaaa, mudah-mudahan keterima undangannya nik jadi ga perlu ikut tes lagi."
dengan muka agak menghibur bapak senyum-senyum sambil nyetir mobil.

"aamiin...."
ucapku sambil melemparkan badanku untuk bersandar di jok mobil.

ya, begitulah sedikit percakapan dan perjalanan yang agak melelahkan -pake nyasar segala lagi-.
jadi, aku sebenarnya sudah mendaftarkan diri masuk universitas tanpa tes lagi, namanya snmptn undangan. baru tau ya? karena ini baru diadakan tahun 2011. persis sih kayak pmdk, tapi quota penerimaannya agak lebih banyak. oke, lanjut.
lah, kalo udah ikut unndangan kenapa daftar yang undangan lagi?
nah, begini ceritanya. jalur undangan kan cuma lihat nilai raport dan mencantumkan beberapa prestasi akademik kita tuh, nah ceritanya tuh pada saat itu aku kurang percaya diri atau bahasa gaulnya 'pede'.
jujur saja, aku bukan anak yang pintar, ya tapi ga bodoh-bodoh banget sih, alhamdulillah IQ ga terlalu memalukan *eh, abaikan*
yaa gitu deh, untuk jaga-jaga kalo ga diterima aku langsung daftar juga tes tertulisnya. dan gawatnya, waktu tesnya berbarengan dengan pengumuman undangan. fyuuuhhh pinter juga ya yang buat peraturan.
balik ke cerita awal

setelah sampai lenteng, kami mampir ke warung nasi padang 'siang malam'.
"oaaalaaahhh... jauh banget ya pak lokasinya. nike cuma takut kalo nanti pas hari H telat sampe sana, nanti ngerjain soal-soalnya ga konsen hmm."
ungkitku lagi sambil mencelupkan tangan ke air cuci tangan yang disediakan diatas meja. lagi-lagi tentang smpn 12. tapi mama dan bapak tidak menggubris, sepertinya ga mau membuat diriku terlalu panik.
setelah menghabiskan seporsi nasi padang dengan lauk ayam bakar kesukaanku, kami pun pulang kerumah.
aku yakin kepada Allah kalau Allah mengabulkan permohonanku, meski kadang ada syaithan yang meniupkan keraguan yang menyelimuti hati.
aku yakin kepada orangtuaku yang tiada henti mendoakanku, walau mereka tak pernah menunjukkannya.
aku yakin kalaulah impianku masuk PTN tidak terkabul, Allah pasti memiliki rencana yang lebih indah...

H-1 snmptn undangan, sekaligus H-1 pengumuman snmptn undangan

"Bismillahirrahmanirrahim....."

ucapku sambil mengunjungi web khusus pengumuman snmptn undangan.


 

kubaca pelan-pelan, dengan setengah tidak percaya. aku langsung teriak dan meneteskan air mata..

"alhamdulillah...ma, pak, nike lulus snmptn undangan..."

aku langsung memeluk mama dan bapak...
terimakasih ma, pak, doa kalian memang menjadi senjata keduaku setelah keyakinan terhadap Allah :)

ma, pak, jangan pernah berhenti doa-in nike :')