Tatkala musim apel bersemi,
apel-apel manis nan ranum dipetik dari pohonnya
apel segar yang melegakan dahaga,
tidak merah, tapi merah semangatku!
Senang rasanya akan mendapatkan keluarga baru di universitas, fakultas, dan jurusanku tercinta. yap! senang karena akan mendapatkan orang-orang terbaik yang akan meneruskan perjuangan ini. perjuangan dijalan yang penuh onak dan duri.
hmm..
semua ini mengingatkanku dengan euphoria setahun silam. dimana akulah yang menjadi apel yang dipanen. senang rasanya, bisa membuat keluarga beserta orang-orang disekitar turut berbahagia.
ya, aku hanyalah salah satu dari sekian ribu mahasiswa baru dikala itu (2011). bagaikan apel malang diantara ribuan apel fuji.
kecil! kecil!
aku hanyalah apel hijau segar kecil
bukan apel fuji, hanyalah apel malang
tidak merah, namun merah...
masih saja saya merasa menjadi mahasiswa baru, agar semangat selalu terbarui. menginspirasi. merendahkan hati. mungkin hal yang sama pernah diungkapkan oleh kakak tingkatku di departemen itu. departemen yang penuh dengan cerita itu, dimana aku menjadi salah satu peran dalam ceritanya. ya, mungkin aku dan teman-teman lainnya, pernah juga menjadi tumpuan harapan di departemen itu. dan aku mau selalu keadaan itu, keadaan yang membuatku 'tertampar' agar selalu menjadi seseorang yang berguna dan berharapan. ya! harapan itu masih ada!
inginku berbagi cerita kepada adik-adikku kelak, bahwa perjuangan tidaklah mudah. bukan hal yang instan. bukan hal yang tidak melewati cobaan.
inginku berbagi pengalaman kepada adik-adikku kelak, agar mereka menjadi lebih baik dari kami. demi KIMIA. demi MIPA. demi UI. demi Indonesia. demi DUNIA. demi Sang Maha Pemilik.
ulat kecil,
kadang menggangguku
tatkala aku terlena dengan indahnya pepohonan
ia menggerogoti merahnya diriku
ulat kecil, pahamilah,
aku tak ingin habis dimakan oleh mu
kefuturan, kejenuhan, ketidakselarasan antara mimpi dan perjuangan kadang menjadi penghambat tercapainya harapan-harapan. dan, saya masih belajar untuk menyeimbangkan semuanya. saya. kamu. kita. kami. masih belajar! dan harus terus belajar! ya, begitulah seharusnya.
ulat kecil pun tak akan menggigit ketika apel dibungkus rapi
berbungkuskan tekad dan harapan
aku. kamu. kita. kami. adalah apel
apel kampung. apel malang. bukan apel fuji
tapi menginspirasi!
semoga... ya, semoga...
Minggu, 08 Juli 2012
Aku, Sang Apel Malang..
Tatkala musim apel bersemi,
apel-apel manis nan ranum dipetik dari pohonnya
apel segar yang melegakan dahaga,
tidak merah, tapi merah semangatku!
Senang rasanya akan mendapatkan keluarga baru di universitas, fakultas, dan jurusanku tercinta. yap! senang karena akan mendapatkan orang-orang terbaik yang akan meneruskan perjuangan ini. perjuangan dijalan yang penuh onak dan duri.
hmm..
semua ini mengingatkanku dengan euphoria setahun silam. dimana akulah yang menjadi apel yang dipanen. senang rasanya, bisa membuat keluarga beserta orang-orang disekitar turut berbahagia.
ya, aku hanyalah salah satu dari sekian ribu mahasiswa baru dikala itu (2011). bagaikan apel malang diantara ribuan apel fuji.
kecil! kecil!
aku hanyalah apel hijau segar kecil
bukan apel fuji, hanyalah apel malang
tidak merah, namun merah...
masih saja saya merasa menjadi mahasiswa baru, agar semangat selalu terbarui. menginspirasi. merendahkan hati. mungkin hal yang sama pernah diungkapkan oleh kakak tingkatku di departemen itu. departemen yang penuh dengan cerita itu, dimana aku menjadi salah satu peran dalam ceritanya. ya, mungkin aku dan teman-teman lainnya, pernah juga menjadi tumpuan harapan di departemen itu. dan aku mau selalu keadaan itu, keadaan yang membuatku 'tertampar' agar selalu menjadi seseorang yang berguna dan berharapan. ya! harapan itu masih ada!
inginku berbagi cerita kepada adik-adikku kelak, bahwa perjuangan tidaklah mudah. bukan hal yang instan. bukan hal yang tidak melewati cobaan.
inginku berbagi pengalaman kepada adik-adikku kelak, agar mereka menjadi lebih baik dari kami. demi KIMIA. demi MIPA. demi UI. demi Indonesia. demi DUNIA. demi Sang Maha Pemilik.
ulat kecil,
kadang menggangguku
tatkala aku terlena dengan indahnya pepohonan
ia menggerogoti merahnya diriku
ulat kecil, pahamilah,
aku tak ingin habis dimakan oleh mu
kefuturan, kejenuhan, ketidakselarasan antara mimpi dan perjuangan kadang menjadi penghambat tercapainya harapan-harapan. dan, saya masih belajar untuk menyeimbangkan semuanya. saya. kamu. kita. kami. masih belajar! dan harus terus belajar! ya, begitulah seharusnya.
ulat kecil pun tak akan menggigit ketika apel dibungkus rapi
berbungkuskan tekad dan harapan
aku. kamu. kita. kami. adalah apel
apel kampung. apel malang. bukan apel fuji
tapi menginspirasi!
semoga... ya, semoga...
apel-apel manis nan ranum dipetik dari pohonnya
apel segar yang melegakan dahaga,
tidak merah, tapi merah semangatku!
Senang rasanya akan mendapatkan keluarga baru di universitas, fakultas, dan jurusanku tercinta. yap! senang karena akan mendapatkan orang-orang terbaik yang akan meneruskan perjuangan ini. perjuangan dijalan yang penuh onak dan duri.
hmm..
semua ini mengingatkanku dengan euphoria setahun silam. dimana akulah yang menjadi apel yang dipanen. senang rasanya, bisa membuat keluarga beserta orang-orang disekitar turut berbahagia.
ya, aku hanyalah salah satu dari sekian ribu mahasiswa baru dikala itu (2011). bagaikan apel malang diantara ribuan apel fuji.
kecil! kecil!
aku hanyalah apel hijau segar kecil
bukan apel fuji, hanyalah apel malang
tidak merah, namun merah...
masih saja saya merasa menjadi mahasiswa baru, agar semangat selalu terbarui. menginspirasi. merendahkan hati. mungkin hal yang sama pernah diungkapkan oleh kakak tingkatku di departemen itu. departemen yang penuh dengan cerita itu, dimana aku menjadi salah satu peran dalam ceritanya. ya, mungkin aku dan teman-teman lainnya, pernah juga menjadi tumpuan harapan di departemen itu. dan aku mau selalu keadaan itu, keadaan yang membuatku 'tertampar' agar selalu menjadi seseorang yang berguna dan berharapan. ya! harapan itu masih ada!
inginku berbagi cerita kepada adik-adikku kelak, bahwa perjuangan tidaklah mudah. bukan hal yang instan. bukan hal yang tidak melewati cobaan.
inginku berbagi pengalaman kepada adik-adikku kelak, agar mereka menjadi lebih baik dari kami. demi KIMIA. demi MIPA. demi UI. demi Indonesia. demi DUNIA. demi Sang Maha Pemilik.
ulat kecil,
kadang menggangguku
tatkala aku terlena dengan indahnya pepohonan
ia menggerogoti merahnya diriku
ulat kecil, pahamilah,
aku tak ingin habis dimakan oleh mu
kefuturan, kejenuhan, ketidakselarasan antara mimpi dan perjuangan kadang menjadi penghambat tercapainya harapan-harapan. dan, saya masih belajar untuk menyeimbangkan semuanya. saya. kamu. kita. kami. masih belajar! dan harus terus belajar! ya, begitulah seharusnya.
ulat kecil pun tak akan menggigit ketika apel dibungkus rapi
berbungkuskan tekad dan harapan
aku. kamu. kita. kami. adalah apel
apel kampung. apel malang. bukan apel fuji
tapi menginspirasi!
semoga... ya, semoga...
categorie/s
curhat,
inspiring moment,
nike's writing,
poem,
quote
Langganan:
Posting Komentar (Atom)