Kamis, 12 Januari 2012

Surat Cinta untuk Calon Imamku

Assalamu'alaykum akhi.. :)
apa kabar dirimu, akh?
bagaimana dengan iman?
semoga Allah senantiasa menjagamu untukku..

Akhiku yang selalu ku rindukan...
entah seperti apa dirimu, entah ada dimana dirimu
bahkan bayangan dirimu pun tak pernah mampu untuk ku lukiskan
mungkin inilah cara Allah, menyelimuti dirimu dibalik tabir bernama 'misteri'
agar tercipta rasa rindu diantara kita, akh...

Akhiku yang selalu kudambakan...
bukan ketampanan fisik yang kunanti, 
namun ketampanan hati yang meneduhkan jiwamu.
bukan pula kekayaan duniawi yang kuharap darimu,
namun kekayaan ilmu yang mampu membawaku ke syurga bersamamu.

Akhiku...
aku hanya punya satu permintaan untukmu akh...
ya, hanya satu. sebelum kau datang menyapaku.
aku mohon kepadamu akhiku, 
persiapkanlah dirimu dengan baik untuk menjemputku.
teruslah perbaiki dirimu, agar Allah memudahkan kau meminangku.
ah, kau tak perlu khawatir akhiku...
aku pun berusaha untuk selalu mempersiapkan diriku,
memperbaiki diriku, agar memudahkan aku dalam menantimu..

Akhiku...
hampir saja aku lupa akh..
satu pesanku padamu, jagalah pandanganmu untukku.
aku ini akhwat pencemburu, ya aku ini pencemburu.
aku tak ingin ada akhwat lain dihatimu.
aku ingin, kelak jika kita telah bersatu dalam ikatan pernikahan,
akulah wanita paling cantik dihatimu setelah ibumu.
agar setiap satu kesalahanku, tak menjadikan kau membandingkan diriku dengan akhwat yang lain.

tenang saja akhiku...
aku sadar diri.
jika aku meninginkan dirimu yang begitu menjaga dirimu,
aku pun harus melakukan hal yang sama terhadap diriku ini.
jika Allah mengizinkan, tak akan ada cinta sebelum pernikahan.
tak akan ada cinta selain dirimu yang nanti akan melingkarkan cincin di jariku.

Ah, akhi.. 
tak perlu terburu-buru dalam menjemputku.
aku tahu dirimu begitu dibutuhkan untuk menegakkan syari'at di bumi Allah.
aku tahu dirimu adalah mujahid yang mengemban banyak amanah.
maka dari itu, aku tak pernah menekanmu untuk segera menjemputku.
biarkan Allah yang membawamu padaku.

Akhi, sungguh tak terbendung rasa rindu...
bahkan tulisan ini tak mampu melukiskan rindu di kalbu.
teruskanlah perjuanganmu hai mujahid!
berdo'alah selalu untukku..




senyum termanis untukmu,


calon ibu dari anak-anakmu.

0 comments:

Posting Komentar